Jumat, 08 April 2011

belum tau judulnya apa..... :)) part 2

BAGIAN 2


Andrea pov…
Star city apartement, 6.00 am
Tik tik tik tik trrrrrriiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnggggggggggggggggggg………
“Aiisssshhhhh berisiknya ni jam……” sambil mejam, aku meraba meja yang ada disamping tempat tidurku untuk mematikan alarm dan kembali tidur……
1jam kemudian…
Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba
Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba
Neon alggamalgga alggamalgga neomu yebbeun miinah
Nal michyeotdago malhaedo nan niga jotda miinah
Nuga jeonhaejweo my baby, to my baby naega yeogi itdago malya
Gidalinda malya (Baby, you turn it up now) *(Bonamana, super junior)*
“Aigoooo siapa yang nelfon pagi-pagi gini sihhh???”
Yeoboseyo!!”  kataku dengan suara yang masih serak
Yeoboseyo, yaaa hyunnie… kamu masih tidur??”
“ohhh unnie jaerin.. ne unnie. Semalaman aku g bisa tidur” kataku sambil mata tetap terpejam.
“cepat bangun, nanti kamu kesiangan. Sekarang sudah jam 7”
“mwo?? jam 7??? Aigoooo aku telat bangun.. ne unnie aku segera bangun. Sampai ketemu dikantor unnie”
“ ne… jangan sampai telat ya”
“ ne unnie” lalu aku menutup telfon dan langsung menuju kamar mandiku.
Selesai mandi, aku langsung berpakaian. Seperti biasa aku menggunakan kemeja lengan panjang, celana jins *dikantorku memperbolehkan karyawannya menggunakan celana jins disaat musim dingin* mantel tebal dan sepatu boot high hell*walau sebenarnya aku lebih menyukai sepatu kets. Lalu aku langsung menuju parkiran sambil menggigit roti. Disaat mendesak seperti ini, aku lebih suka mengendarai motor tapi karena sekarang musim dingin, aku tidak mau sakit gara-gara aku kedinginan mengendarai motor. Akupun melajukan mobil porche putihku dengan kecepatan 120 km/jam.
“aigo aigoooooo sekarang sudah jam setengah 8 aku telat masuk kantor.. aigoooo.. “ sambil terus mengunyah roti sarapanku.


Incheon, Alvaro Engineering I corporation…
Pukul 8.30 aku baru sampai di kantor. Jarak antara apartemenku yang ada di seoul dan kantorku di Incheon sekitar 70km. jarak tempuhnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan subway. Tapi karena aku menggunakan mobil sportku dengan kecepatan yang lumayan tinggi, jadi aku hanya menempuh perjalanan selama 1 jam. Dari parkiran, aku langsung berlari menuju lift dan langsung menekan tombol 6 karena kantorku berada dilantai 6. Sesampai di lantai 6, aku terus berlari. Beberapa karyawan aku tabrak tanpa sengaja.
“mianhae unnie….” aku membungkukkan badan sambil terus berlari
“mianhae”
“ mianhae unnie,oppa,, mianhae” sambil terus membungkukkan badan.
Sesampai dikantorku, aku sedikit lega karena bosku belum datang
“huuufffhhh.. akhirnya sampai juga. Annyeong haseo” sambil membungkuk dan memberi salam kepada teman satu timku dan akupun duduk sambil mangatur napas karena kelelahan
“Annyeong haseo hyunnie …. Hahahahaha sudah berapa orang yang kamu tabrak hari ini hyunnie??” kata unnie jaerin sambil terus tertawa melihat keadaanku yang sangat berantakan.
“hhhmmmmm berapa ya?? Sepertinya ada 3 orang unnie”
“hahahahahahahahhahhahhaa” unnie terus tertawa sambil sesekali memegang perutnya yang kesakitan karena tertawa.
“ yaaaaaaa unnie.. kenapa kau terus mentertawaiku..?? aiissshhhhh…… apa aku seperti badut yang bisa bikin unnie tertawa setiap pagi..?? aigoooo…. Ada apa dengan unnieku ini….”
“hahahahhahaha ne..ne hyunnie.. kamu selalu saja bikin unniemu ini tertawa… kamu itu lucu sekali. Tingkahmu yang cuek dan konyol itu yang bikin unnie tertawa”
“mwo??? Aisssshhhhh…”
“ hahahha ne.. ne… unnie g ketawa lagi, kamu sudah sarapan hyunnie?”
“sudah unnie. Tadi aku sarapan roti. Oh iya unnie, bos kemana? Kok ga kelihatan batang hidungnya??” sambil mengintip ruangan bos
“bos dan wakilnya sedang ada rapat direksi di kantor pusat di seoul. Semua ketua dan wakil ketua direksi dari masing-masing cabang semuanya berkumpul untuk membicarakan hasil pekerjaan selama setahun ini. Sebentar lagi kan pergantian tahun”
“oohhhh.. ne.. ne.. sebentar lagi tahun baru.. asiikkkkk….”
Pukul 10 pagi, bosku sudah kembali ke kantor dan memberikan pengumuman bahwa kami harus menyelesaikan laporan tahunan perusahaan paling lambat laporan itu diserahkan ke kantor pusat hari senin. Sekarang hari jumat, jadi kami hanya punya waktu 3 hari dari sekarang untuk menyelesaikan laporan ini. Aku, unnie jaerin dan teman-teman satu timku beruntung sekali karena posisi kami di perusahaan adalah sebagai tim perancangan, jadi kami tidak perlu membuat laporan tahunan yang memusingkan itu. Kami hanya mengedit dan menyerahkan laporan dari beberapa  proyek yang sudah kami selesaikan.
Semua karyawan kantor sangat sibuk hari ini karena mempersiapkan laporan tahunan. Hanya tim kami yang sedikit santai karena semua laporan proyek sudah ada dan tinggal sedikit saja diedit dan itupun kami sudah bagi-bagi tugas.
“aigooo senangnya aku hari ini” kataku sambil berputar-putar diatas kursi kerjaku.
“ senang karena kita bebas dari laporan tahunan kan hyunra? Hahahaha sama aku juga sangat senang ” kata yougie teman satu timku sambil tersenyum
“ ne yougie-ya. Sangat sangat senang.. hehehehehe” kataku sambil nyengir
“ ne.. ne.. aku juga sangat senang. Tapi daripada hari ini kita menganggur dikantor, mending kita selesaikan aja editan laporan proyek kita biar cepat selesai dan besok kita bisa weekend. Gimana??” usul unnie jaerin
“setujuuuuuuuu” kata kami kompak dan kamipun mulai mengedit laporan.



Zero pov…
“ ahjussi, jam 11 aku tidak ad jadwal kan??”
“ ne tuan muda. Hari ini jadwal anda hanya sampai jam 10 saja. Selebihnya tidak ada karena jadwal pekerjaan untuk hari ini sudah tuan kerjakan kemaren. Jadi jadwal tuan hari ini tidak terlalu padat. Apa tuan ada urusan yang lain hari ini??”
“ne ahjussi. Jam 11 aku mau pergi ke kantor cabang di incheon. Aku ada janji dengan sahabatku. Ya mungkin aku pulang sekitar jam 3 sore”
“ apa perlu saya temani tuan??”
“ahh g usah ahjussi. Aku pergi sendiri aja. Tapi tolong ahjussi beri tahu pengurus di rumah. Suruh bawa mobil sport putihku  ke kantor ya ahjussi, jadi ahjussi bisa pulang lebih cepat hari ini…”
“ne tuan muda… arrasso…”
1 jam kemudian
“ tuan muda, mobil anda sudah ada diparkiran… apa tuan mau pergi ke incheon sekarang???”
“ ahhh ne ahjussi.. gomawo. . ne aku pergi sekarang.. ahjussi juga boleh pulang”
“ ne tuan muda. Barang-barang tuan muda biar saya yang bawa”
“ ahhhhh gomawo ahjussi…”
Aku pun langsung meninggalkan kantor menuju parkiran. Aku heran sendiri kenapa banyak sekali orang diparkiran dan kulihat orang-orang tersebut mengerumuni mobilku. Lalu aku menuju kerumunan orang tersebut sambil berdeham
“eheeeemmmmmmm…. Kenapa kalian semua disini??” kataku dengan tampang yang cool
“ahh maaf presiden direktur. Kami akan segera masuk ke kantor.
Lalu akupun masuk kedalam mobil sport Ferrari putihku sambil sesekali melihat para karyawanku yang berbisik-bisik dan takjub melihat mobilku.
“waaahhhhh ternyata mobil Ferrari ini punya presiden direktur.. wahhhh keren sekali dia.. aku ingin menjadi istrinya…” kata seorang karyawan berbicara pada temannya
“waahhh itu kan mobil Ferrari 599 GTO keluaran terbaru…… waahhh aku ingin sekali memilikinya.. kau tau berapa kecepatannya??” kata seorang lelaki pada temannya
“ ne aku tau. Mesin V12 berkapasitas 6.000 cc yang mampu membuat mobil ini berakselerasi dari diam sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 3,4 detik aja dengan kecepatan puncak mencapai 334,7 km/jam. Dan untuk kekuatannya, Ferrari 599 GTO yang dilengkapi dengan transmisi 6 percepatan ini mampu menyemburkan tenaga ganas hingga 661 bhp dengan torsi mencapai 347 ft-lb yang mampu dicapai pada 8.250 RPM. wooowwwww……. Dan lihat aja interior dalamnya… benar-benar berkelas…. Bisa bertahun-tahun aku g makan hanya untuk membeli mobil ini… aiiggoooo presiden direktur benar-benar keren”
“woowwww kamu tau semua tentang mobil ini” kata temannya takjub
“ne aku tau.. aku searching di internet.. ini mobil impianku” kata temannya..
Aku hanya tersenyum saja mendengar celotehan mereka. Sambil memakai kacamata hitamku, aku melajukan mobilku keluar dari parkiran menuju incheon. Kulajukan mobilku tidak terlalu kencang lalu aku menyetel lagu kesukaanku bonamana dari super junior…..
Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba
Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba
Neon alggamalgga alggamalgga neomu yebbeun miinah
Nal michyeotdago malhaedo nan niga jotda miinah
Nuga jeonhaejweo my baby, to my baby naega yeogi itdago malya
Gidalinda malya (Baby, you turn it up now)
Neon, gatabuta, gatabuta mal jom haera miinah
Ni maeumeul gajyeotdamyeon geunyang naneun salmyi winner
I sesangyi ichiran, ichiran, yonggi itneun jareul ddara
Na gateun nom malya
Ye male say, yeol beon jjigeumyeon neomeoganda
Eusseug, eusseug, eusseug
Geunyeoneun gangjeok ggeuddeogeobtda
Bbijjug, bbijjug, bbijjug.
Nan eoddeogargga eoddeogargga geunyeomani
Nae gwansimin geol, geol, geol
Bounce to you, bounce to you,
Nae gaseumeun neol hyanghae jabil sudo
Eobseul mankeum ddwigo itneungeol
Break it down to you, down to you,
Nae gaseumi neo, neol gajji
Motandamyeon meomchul georanda (nal barabwara)
Sambil menggelengkan kepalaku mengikuti irama aku ikut bernyanyi….
Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya aku sampai juga di Alvaro Engineering I corporation. Kantor cabang pertama yang ada di incheon. Sebelum turun dari mobil, aku menghubungi hyejin terlebih dahulu.
Yeoboseyo!! Hyejin-ah.. aku sudah sampai dikantormu. kamu tidak kemana-mana kan??
Yeoboseyo.. ne sejun-ah.. aku ada diruanganku. Aku sudah menunggumu dari tadi. Kamu masuk aja”
Lalu aku menutup telfonku dan langsung menuju ruangan hyejin yang berada dilantai 6. Sesampai diruangannya, dia langsung memelukku seperti sahabat yang tidak bertemu setahun saja, padahal baru tadi pagi kami bertemu di pertemuan direksi.
“aiiggooooo sejun-ah, sudah lama aku menunggumu”
“yaaaaaa hyejin-ah.. kenapa kau memelukku seperti ini haaaahhh.. seperti g ketemu setahun aja”
“hahahahahah dasaarrr kamu ini sejun.. sifatmu itu g berubah.. selalu aj teriak-teriak kalau ngomong. Aiigggooooo seumur hidupku baru sekarang aku melihat seorang presiden direktur yang sifatnya kayak gini. G ada jaim-jaimnya…” katanya sambil menghindar dari lemparanku.
“oh iya sejun-ah, kamu mau cerita apa?? Kayaknya ada yang mengusik pikiranmu sampai-sampai kamu rela datang jauh-jauh dari seoul!!”
“aahhhh ne hyejin-ah… semalaman aku g bisa tidur gara-gara mikirin ini..”
“apa masalah pertunanganmu??”
“ahh anio hyejin.. ini masalah hati… hehehehehe”
Lalu aku menceritakan pertemunku dengan cewe yang membuatku susah tidur…
“oohhhh hahahahaha… itu masalahnya.. hahahaha.. jadi kamu g tau siapa cewe itu”
“ne hyejin.. aku g tau” kataku sambil berjalan melihat-lihat karyawan yang bekerja melalui kaca jendela dari ruangan hyejin
Dan aku menangkap sosok cewe yang sepertinya aku kenal. Dan aku terkejut melihat cewe itu berada dikantor ini.
“mwoooo??? Aigoooo apa benar itu dia???” kataku senang..
“Siapa sejun???”
“itu cewe yang aku ceritakan tadi. Dia ada disini. Dia karyawanmu” kataku sambil menarik hyejin mendekati kaca jendela..
“itu?? Cewe yang pake baju kemeja itu??” Tanya hyejin
Aku langsung mengangguk meng-iya-kan pertanyan dia
“ne sejun-ah.. aku kenal dia. Dia adik angkatku”
“mwo adik angkatmu? Kok kamu g pernah cerita soal adik angkatmu?”
“gimana mo cerita kalau kamunya sibuk terus. Eh tapi tunggu sebentar. Katamu tunanganmu itu asli orang Indonesia yang kerja dikorea kan?? Siapa namanya??”
“ne orang Indonesia. Namanya Andrea Nailendra. Kamu kenal??”
“mwo?? Andrea Nailendra?? Ne aku kenal sejun… itu cewe yang kamu sukai itu. Cewe yang bertemu denganmu di kebun binatang, cewe yang membuatmu g bisa tidur semalaman. Ya dia itu yang kamu tunjukkan padaku. Adik angkatku. Andrea nailendra yang nama koreanya hyunra.. dia tunanganmu sejun-ah..”
“mwo?? Dia?? Cewe yang itu?? Aigoooo apa aku bermimpi hyejin???” kataku sambil mencubit-cubit pipiku…
“ hahahahhaa” hyejin tertawa melihat tingkahku sambil menarik pipiku dengan keras
“yaaaaa hyejiiinnnnnnnn-ah.. sakiiiittttttttt.. kau kira pipiku ini karet apa???”
“hahahahahahah tadi kamu nanya kamu mimpi atau g ya udah aku tarik aja pipimu.. hahahhahahahahha”
“aigooooooo hyejin… senangnya aku kalau ternyata yang menjadi tunanganku itu dia… aku bakalan nerima pertunangan ini..”
“iya klo dia mau nerima juga…”
“emangnya dia g menerima pertunangan ini? Apa dia tau siapa yg jadi tunangannya?? Aigoooo semoga aja dia nerima” kataku sambil berharap
“hahahahaha.. yaaaa sejun-ah.. kamu beneran suka sama dia?? Padahal kan kamu g tau apa-apa tentang dia. G tau sifatnya gimana.. apa kamu yakin??”
“ne hyejin-ah. Aku sangat yakin ma perasaanku.. aku belum pernah punya perasaan seyakin ini ma cewe. Padahal aku belum kenal dia sama sekali… oh iya dia kan adik angkatmu kan??? Berarti kamu tau semua donk tentang dia?? Ya kan ya kan?? Beri tau aku donk hyejin.. trus bantu yakinin dia ya supaya dia nerima perjodohan ini ya ya ya pleaseeee….” kataku sambil memohon-mohon dengan tampang memelas..
“aiiggoooo yaaaaa sejun-ah… g usah pasang tampang memelas gitu napa…… aneh aku lihat tampang memelasmu itu… aaiiisssshhhhhhh…!!” kata hyejin sambil bergidik ngeri melihat tampangku
“Ok ok aku akan kasih tau kamu sifatnya.. ya sifatnya sih ga beda jauh ma kamu… sama-sama evil… hahahaha.. aku g bisa bayangin gimana jadinya kalau kalian benar-benar jadi menikah….”
“yaaa kau ini… mau bantu atau g sih???”
“haahahhahaha ne,, ne sejun. Aku akan bantu.. g usah teriak-teriak gitu napa.. aiiissshh sakit telingaku mendengar teriakanmu…”
“asiikkkkk.. bantu aku ya.. tapi sebisa mungkin dia g bleh tau siapa lelaki yang akan dijodohin ma dia”
“kenapa??”Tanya hyejin
“aku ingin dia tau cowo yang dijodohinnya itu aku disaat hari pertunanganku ma dia..”
“ oohhh oke deh kalau gitu…nanti aku coba yakinin dia untuk nerima perjodohan ini tanpa dia tau siapa cowonya…”
“nah sekarang ceritakan padaku sifat-sifat andrea.. hhmm siapa nama koreanya?” tanyaku
“namanya hyunra.. lee hyunra.. aku kasih tau beberapa aja ya.. kalau ingin lebih banyak tau tentang hyunra, nanti aku suruh jaerin menceritakannya. Dia tau semuanya tentang hyunra.. atau gini aja. Nanti malam, jaerin akan menginap dirumahku untuk menemani ibuku.. jadi kamu datang aja malam ini kerumahku. Gimana??”
“ahaaaa boleh-boleh… aku juga sudah lama g ketemu ibumu.. oke nanti malam aku kerumahmu. Tapi, sekarang kamu harus cerita dulu tentang hyunra”
“ne.. sekarang?? Sekarang sudah jam makan siang sejun.. gimana kalau aku ceritanya sambil kita makan siang. Gimana???”
“ohh oke deh… kamu g makan siang bareng jaerin???”
“nggak… jaerin ma hyunra mau makan siang di mall sekalian mo cari titipan ibuku”
“oohhh…… hyejin kaza… aku sudah sangat lapar… kita makan dimana??”
“direstoran kantor aj ya….”
“oke” jawabku dengan tampang berbinar.
Sesampai direstoran kantor, aku langsung memesan makanan. Sambil makan, kamipun langsung bercerita tentang hyunra atau aku lebih suka memanggilnya andrea.
“ayo hyejin cerita” kataku bersemangat
“mulai dari mana ya ceritanya?? Kamu mau taunya apa dulu??” Tanya hyejin
“aq mau tau dia tinggal dimana. Trus sifat-sifat baik buruknya..trus kesukaannya n hobinya”
“ok.. hyunra tuh tinggal di seoul di apartemen star city di blok C lantai 25. Dia anaknya tomboy tapi dia bisa menyesuaikan diri pada situasi tertentu. Dia bisa sangat feminim dan sangat tomboy walau lebih sering sih kelihatan tomboynya daripada feminimnya. Dia tuh anaknya cuek, konyol, g bisa diam, ceroboh, cerewet, hhmmm apalagi ya?? Ya gtu deh. Yang jelas dia beda banget ma cewe-cewe yang lain. Tapi walau sifatnya kayak gitu, dia anaknya penyayang banget, pinter, dia mudah kasian ma orang-orang yang susah trus dia rajin, orangnya sangat peduli ma kebersihan. Waktu aku dan jaerin ke apartemennya widiihhhh rapi banget tatanan ruangannya bahkan g ada sedikitpun debu yang nempel di furniture ruangannya. Padahal dia tinggal sendiri lho. Mandiri banget. Saking mandirinya, sampe pakaianpun dia cuci sendiri.. tipe ibu rumah tangga ideal lah… trus dia pinter banget masak. Masakannya beeuuuhhhhh mantab…” kata hyejin panjang lebar
“trus trussss” kataku sambil makan..
“trus trusss.. kayak tukang parkir aja terus terus… hahahaha”
“ aiiissshhhh kau ini.. lanjut…”
“oh iya.. kamu suka banget ma jajangmyeon dan ddukbokki kan??” Tanya hyejin
“ne.. aku sangat suka 2 makanan itu. Sangat lezat..” kataku sambil menelan ludah
“nah hyunra tuh pinter banget buat 2 masakan itu.. sangat sangat lezat… kalah deh masakan restoran.. saking lezatnya, aku dan jaerin sering banget minta dibuatin ddukbokki dan jajangmyeon bahkan hyunra pernah ngajarin jaerin buat ddukbokki dan jajangmyeon ya walau buatan jaerin g seenak hyunra, tapi, menurutku hyunra berhasil ngajari jaerin. Kalau dikasih nilai, masakan hyunra tuh 100 dan jaerin 98…”
“benarkah?? Wahhh aku jadi pengen coba masakannya…” kataku sambil berkhayal makan masakan andrea..
“yaaa…. Sejun-ah.. g usah berkhayal gitu napa. Kalau kamu mau coba masakan hyunra nanti aku suruh dia buatin ddukbokki dan jajangmyeon. Jadi nanti malam kamu bisa coba masakan dia.. gimana??”
“benarkah??? Aigoooo aku mau banget makan masakan dia…. Dah g sabar nih…!! Nyam nyam….”
“ne.. ntar aku suruh hyunra masak ddukbokki dan jajangmyeon. ntar aku dan jaerin mampir ketempat hyunra untuk ngambil masakannya……”
“Asssiiikkkk…” Kataku senang…
“Oh iya hyejin.. nanti kamu panggil hyunra ke ruanganmu ya..”
“untuk apa??? Kamu mau ketemu ma dia???” Tanya hyejin
“anio… aku mau dengar langsung dari dia kalau dia mo buatin ddukbokki dan jajangmyeon…”
“aiissshhhh kau ini… g percaya ma aku???”
“anio.. aku percaya.. Cuma aku mo dengar langsung dari dia aja..”
“ooohhh okelah kalau begitu….”
Setelah makan, kami kembali keruangan hyejin. .sambil nunggu hyunra dan jaerin kembali kekantor, aku asik bermain pspku dan hyejin asik sama komputernya..
“aahhhh hyejin…. Hyunra dan jaerin dah pulang tuh”
“oohhh ne… aku panggil mereka dulu ya……”
Tuuuutttt” tolong panggil hyunra dan jaerin. Suruh dia keruanganku sekarang ya…” kata hyejin ke sekretarisnya
“ne pak direktur” kata sekretaris hyejin
Tidak beberapa lama hyejin menghubungi sekretarisnya, pintu ruangan diketuk
Tok tok tok…..
“ya masuk” kata hyejin
Ketika mereka masuk, Akupun pura-pura asik main psp ku..
“ada apa pak direktur??” kata hyunra dan jaerin
“aigooo g usah panggil pak direktur.. ini bukan masalah kantor… kalau masalah kantor, baru kalian panggil aku pak direktur.. arrasso..”
“ ne oppa” kata jaerin..
“ada apa oppa??? Kenapa oppa memanggil kami” kata hyunra
“ aahh hyunnie.. aku mau minta tolong kamu… Na jom dowajullae?? (maukah kau menolongku??)” tanya hyejin
“emangnya oppa mau minta tolong apa??” tanya hyunra yang tidak sadar dengan kehadiranku
“malam ini, teman oppa mau datang ke rumah. Dia sangat suka masakan ddukbokki dan jajangmyeon. oppa minta tolong kamu buatin kedua masakan itu. Kamu mau??”
“ooohhh itu sih gampang.. oke oppa aku akan buatkan masakan itu……” kata hyunra
“aahhh Gomaweo hyunnie …… jam 7 malam oppa dan unnie ke apartemenmu untuk nganmbil masakannya”
“okeeee…. Oh iya pak direktur aku…………..”
Belum selesai hyunra bicara, hyejin sudah memotong pembicaraan dan berteriak
“yaaaa hyunnie… jangan panggil aku pak direktur kalau bukan mo bicarakan masalah kantor.. aiiggoooooo aku kan sudah bilang ma kamu” kata hyejin sambil teriak
“ aiiissshhhhhh yaaaaaaaaaaaaaa oppa……… kenapa kau berteriak seperti itu haaahhhhh…??? Aigoooo telingaku sakit mendengar teriakanmu…. Aiissshhhhhhh direktur kok hobinya teriak-teriak… aku mo ngomongin soal kerja” kata  hyunra tak kalah teriaknya dengan hyejin sambil memegang telinganya yang kesakitan mendengar teriakan hyejin
“aiiggooooo hyunnie.. teriakanmu nyaring sekali…… kalian berdua kok hobinya teriak-teriak sih??” kata jaerin
“itu unnie… oppa yang mulai duluan..” kata hyunra sambil cemberut
“hahahhahahaha.. ne ne….. oppa minta maaf… kamu mau tanya apa hyunnie??” kata hyejin sambil tertawa
“aku mo tanya… bisa pulang cepat?? Hehehehehe.. kan aku mo masak… jadi aku boleh pulang cepat???” kata hyunra sambil pasang tampang memelasnya berharap hyejin memperbolehkannya pulang
“hari ini kan kita memang pulang cepat hyunnie sayang…… jam 3 kita sudah pulang…” kata hyejin
a,geuraeyo!! (a, begitu!!) Asik asik asiikk…” kata hyunra senang
“Ya udah sekarang kamu boleh kembali keruanganmu.. jaerin, aku mau ngomong sebentar” kata hyejin
Hyunra pun keluar dari ruangan hyejin dan akupun langsung tertawa melihat tingkahnya tadi
“hahahahhahahahhaha… aiigooooo aiiggooooo sakit perutku nahan ketawa dari tadi.. hahahahahhahahahahaha” kataku sambil tertawa……
“sejun???? Kamu……??? Kapan kamu kesini???” tanya jaerin
“hahahaha dah dari tadi jeje…. Kamu sih g nyadar….” Kataku
“oh ya??? aigooo kayaknya aku ketularan sifat cueknya hyunra nih…”
“hahahaha… oh iya jeje… nanti malam kamu jadi kan nginap ditempatku???” tanya hyejin
“ne oppa.. aku kan mo nemanin ibu oppa.. oh iya siapa yang mo datang nanti malam???”
“aku….. hehehehe” kataku sambil nyengir
“oohh kamu sejun… mo ketemu ibunya oppa juga???”
“ne jeje.. sekalian aku mo minta kamu cerita tentang hyunra…”
“mwo??? Cerita tentang hyunra??? Emangnya ada apa dengan hyunra?? Kamu kenal dia??? Dia mukul kamu??? Aiiggoooo anak itu…. Hobi banget berantem….”
“hahahahaha tenang-tenang jeje… dia g mukul aku kok…” kataku nengngin jeje….
“lha trus???” tanya jaerin bingung
“gini lho jeje sayang…… kamu tau kan kalau sejun bakalan dijodohin awal tahun depan????” kata hyejin sambil menggandeng mesra tunangannya
“ne tau…. Trusss apa hubungannya dengan hyunra??”
“kamu tau kan kalau cewe yang akan dijodohin tuh orang Indonesia yang sekarang kerja di korea?? Dia anaknya sahabat papanya sejun… nah cewe itu adalah hyunra… hyunra yang akan dijodohin ama sejun.. arrassoo???”
“mwo???? Aiiggooo… benarkah???kok hyunra g pernah cerita???” kata jaerin kaget
“hahaha aku juga baru tau jeje….. dan gimana hyunra mau kasih tau kalau dia juga g tau.. dia g tau siapa yang akan dijodohin ma dia… sejun baru kasih tau aku tadi nama cewe yang akan dijodohin ma dia…… dan kau tau jeje!!! Sejun ternyata menyukai hyunra… dia kemaren bertemu dengan hyunra di kebun binatang…”
“benarkah??? Apa aku g salah dengar??? Sejun kamu menyukai hyunra??? Kok bisa???” tanya jaerin masih dengan tampang yang kebingungan
“ne jeje…”
Lalu aku menceritakan semuanya kepada jaerin.
“oohhh gitu…. Oke aku akan bantu…..” kata jaerin sambil mengedipkan mata jailnya……
“ya udah jeje, kamu boleh kembali ke ruanganmu..” kata hyejin

Andrea pov
“aigoooo akhirnya pulang juga…. Unnie pulang ma siapa???” kataku
“unnie palang ma oppa, hyunnie sayang..”
“oohhh ya udah.. tapi keparkirannya bareng ya unnie.. aku malas truun sendiri..”
“oke hyunnie….”
Lalu aku, unnie jaerin, hyejin oppa dan temannya oppa*aku ga tau siapa orangnya soalnya dia selalu menunduk kayak lagi nyari uang receh dilantai hahahaha* naik lift menuju basement kantor.
Setelah kami didalam lift…
“aigooo… aku paling g suka musim dingin…”kataku sambil memakai mantel tebal putihku
wae ? (kenapa?)” tanya unnie jaerin
“dingin unnie…. Aku paling malas kemana-mana pake mantel… ribet… tapi aku menyukai salju… seandainya salju turun dimusim panas.. woooohhhhh pasti seru… hehehehe” kataku sambil nyengir
“aigoo mana ada salju dimusim panas hyunnie.. khayalan kamu tuh tinggi banget ya dan mustahil.. hahaha” kata hyejin oppa
“ g mustahil oppa.. aku akan tunjukin ke kalian kalau ada salju dimusim panas…” kataku g mau kalah
“ne ne… unnie dan oppa tunggu. Kalau hyunnie g bisa nunjukin salju dimusim panas, ada hukumannya” kata unnie jaerin
“apa hukumannya unnie??”
“ahhhh nanti aja unnie kasih taunya…”
“oke unnie.. aku g akan kena hukum… akan kuperlihatkan salju dimusim panas… tunggu aja.. hehehehe” kataku sambil mengeluarkan senyum evilku
“aiiggooo senyum evilnya keluar…. Tiap kali kamu senyum seperti itu, unnie ngerasa ada 2 tanduk dikepalamu… wahhh pertanda buruk nih” kata unnie jaerin
“ ne ne… pertanda buruk.. sangat-sangat buruk” kata hyejin oppa
“oh iya hyunnie.. jangan lupa kamu harus masak ddukbokki dan jajangmyeon…”
“ne oppa… aku ingat… ini aku mau pergi ke swalayan beli bahan-bahannya”
“mau unnie temenin???”
“aahhhh g usah unnie.. aku kan sudah besar.. g perlu ditemenin.. kalau ada yang ganggu, nanti aku keluarin jurus taekwondoku… hehehe … oh ya unnie oppa, salam buat ahjumma.. mian aku belum bisa kesana…”
“oke.. nanti oppa salamin… nanti jam 7 oppa dan unnie jemput masakannya.. oke…!!”
“oke-oke..” kataku sambil tersenyum

Zero pov
“Hyejin-ah ayo pulang.. dah jam 3 nih”
“ne ne… aku beresin berkas-berkasku dulu”
Setelah semuanya beres, aku dan hyejin keluar ruangan menuju lift. Ternyata hyunra dan jaerin menunggu kami. Lalu kami sama-sama masuk kedalam lift. Ternyata hyunra sangat cuek. Dia masih g menyadari kehadiranku
Setelah didalam lift…
“aigooo… aku paling g suka musim dingin…”kata hyunra sambil memakai mantel tebal putihnya
wae ? (kenapa?)” tanya jaerin
“dingin unnie…. Aku paling malas kemana-mana pake mantel… ribet… tapi aku menyukai salju… seandainya salju turun dimusim panas.. woooohhhhh pasti seru… hehehehe” kata hyunra sambil nyengir…
*Aiigggooo dasar bocahh…..ada-ada aja.. mana ada salju turun dimusim panas….. dasar cewe aneh* kataku dalam hati sambil senyum dan geleng-geleng kepala..
“aigoo mana ada salju dimusim panas hyunnie.. khayalan kamu tuh tinggi banget ya dan mustahil.. hahaha” kata hyejin
“ g mustahil oppa.. aku akan tunjukin ke kalian kalau ada salju dimusim panas…” kata hyunra g mau kalah
“ne ne… unnie dan oppa akan tunggu. Kalau hyunnie g bisa nunjukin salju dimusim panas, ada hukumannya” kata jaerin
“apa hukumannya unnie??”
“ahhhh nanti aja unnie kasih taunya…”
“oke unnie.. aku g akan kena hukum… akan kuperlihatkan salju dimusim panas… tunggu aja.. hehehehe” katanya sambil mengeluarkan senyum evilnya
“aiiggooo senyum evilnya keluar…. Tiap kali kamu senyum seperti itu, unnie ngerasa ada 2 tanduk dikepalamu… wahhh pertanda buruk nih” kata jaerin
“ ne ne… pertanda buruk.. sangat-sangat buruk” kata hyejin
“oh iya hyunnie.. jangan lupa kamu harus masak ddukbokki dan jajangmyeon…”
“ne oppa… aku ingat… ini aku mau pergi ke swalayan beli bahan-bahannya”
“mau unnie temenin???”
“aahhhh g usah unnie.. aku kan sudah besar.. g perlu ditemenin.. kalau ada yang ganggu, nanti aku keluarin jurus taekwondoku… hehehe … oh ya unnie oppa, salam buat ahjumma.. mian aku belum bisa kesana…”
“oke.. nanti oppa salamin… nanti jam 7 oppa dan unnie jemput masakannya.. oke…!!”
“oke-oke..” kata hyunra sambil tersenyum
Selama di dalam lift, aku hanya diam sambil mendengar percakapan mereka dan sambil senyum-senyum dan gelang-geleng kepala
*hhmmm dia sangat lucu.. apalagi waktu dia bersikeras g mau kalah…sangat imut* kataku dalam hati

Apartemen star city, 07.00 pm
Tiiiittttttt.. trrrrriiiiiinngggg…
lalu aku mengecek kamera cctv yang ada di dapurku
“Anyeong haseo hyunnie..” kata seseorang melalui pengeras suara
“annyeong haseo…… siapa???” kataku tanpa melihat ke sumber suara
“ini unnie dan oppa hyunnie…”
“oohhhh unnie.. oppa.. ne.. ne…masuk aja unnie.. pintunya g dikunci”
“oohhh ne…”
Lalu mereka pun masuk ke partemenku
“hyunnie… kamu dimana???”
Tanya oppa
“aku didapur oppa……”
“hyunnie.. kenapa pintunya g kamu kunci?? Kalau ada apa-apa gimana?? Aiiggoo ceroboh sekali kamu ini…” kata unnie jaerin
“aahhh td aq lupa unnie… td buru-buru mau masak jadi lupa kunci pintu…”
“gimana udah selesai masaknya???”tanya oppa
“ne oppa…. Nih… aku masak banyak… untuk ahjumma juga…”
“oohhhh oke… kalau gitu, oppa dan unnie pulang sekarang ya.. teman oppa sudah di perjalanan. Takutnya dia datang, oppa dan unnie blum pulang…”
“ahh ne oppa… salam buat ahjumma ya…”
“ne…… hati-hati dirumah ya hyunnie.. pintu jangan lupa dikunci.. annyeong haseo”
“ne… annyeong haseo…”
Lalu akupun langsung istirahat
“aaaahhhhhhh capenya….” Kataku sambil merebhkan badan ke kasur dan akupun langsung tertidur…
Seoul, rumah hyejin 07.00pm
Zero pov…
“Annyeon haseo hyejin…” kataku sesampai dirumah hyejin
“aahh annyeong haseo sejun… yo masuk…” kata hyejin mempersilahkanku masuk
Annyeong haseo ahjumma… geonganghasijyo? (anda sehat?)” sapaku ke ahjumma ibunya hyejin
“ ne.. annyeong haseo sejun.. jal jinaemnida gamsahamnida.. (Saya baik-baik saja, terima kasih).. sudah lama g ketemu sejun… kamu sehat-sehat aja kan??” tanya ahjumma
“ ne.. aku sehat ahjumma…” kataku
“syukur kamu sehat.. ahjumma masuk kekamar dulu ya.. mau istirahat. Kalian ngobrol aj disini”
“ne ahjumma.. gamsahamnida (terimakasih*formal*)“ kataku sambil membungkuk
“eh sejun.. jeje mana???” tanyaku
“ada didapur.. sedang nyiapin makanan”
ddukbokki dan jajangmyeon??”
“ne…”
“asiikkkk……”kataku girang
Setelah beberapa menit, jaerin datang membawakan makanan kesukaanku.. lalu kamipun makan sambil bercerita tentang hyunra
“aiiggoooo enak sekali masakannya” kataku sambil melahap ddukbokki dan jajangmyeon sekaligus
“yaaaa sejun-ah.. pelan-pelan napa makannya… kayak g makan 7 hari aja… orang kaya ketemu makanan yang dia sukai jadi kayak gitu ya…. Kalap gitu makannya.. kayak kesambet setan.. ckckckckck” kata hyejin sambil menggelengkan kepalanya
“ne hyejin.. aku kalap… kalaparan maksudnya..heehehhe… enak sekali makanan ini.. jeje, ayo cerita…..”
“aku susah cerita kalau ngelihat kamu makannya kayak kesetanan gitu”
“ya sudah aku habisin makananku dulu.. nanti baru kamu cerita.. okeee???”
“ne ne.. terserah kamu ajalah sejun….” Kata jaerin sambil terus melihat cara makanku yang kayak kesetanan…
Selesai kami makan*sebenarnya bukan kami tapi aku.. karena yang asik makan dari tadi Cuma aku dan yang lainnya hanya bengang bengong ngelihat cara makanku* jaerin pun langsung bercerita tentang hyunra..
“hyunra… kamu mau dengar apa tentang hyunra???” tanya jaerin padaku
“semuanya…baik buruknya.. sifatnya.. semuanya…” kataku mantap
“ok kita mulai dari hobinya. Hyunra tuh punya hobi tidur”
“mwo?? Tidur?? Tidur kok dijadiin hobi???”
“yaaaahhhh itulah hyunra… karena dia sering begadang.. kurang tidur, jadi dia menetapkan bahwa tidur adalah hobinya.. jangan heran kalau kamu nanti sudah menikah dengan hyunra, saat weekend, dia lebih sering berada didalam kamar dan tidur atau baca novel…”
“oohhh truussss”
“trus hobinya yg lain adalah masak, makan, baca novel dan komik, trus nulis… dari hobi nulisnya itu, dia dah menciptakan 4 buah novel yang semuanya terbit di Indonesia…”
“oh ya??? Waaawwww… hebat… dari hobi bisa menghasilkan uang… truussss”
“trus dia anaknya sangat mandiri… semuanya dia kerjakan sendiri, mulai dari bersih-bersih apartemennya, masak, nyuci pakaian dll. Semua dia kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain. Oh iya dia punya binatang peliharaan lho di apartemennya.. namanya chiko.. chiko itu seekor kelinci jantan.. dia sayang banget ma chiko… trus walaupun hyunra tuh sangat mandiri, tapi dia juga sangat manja… trus dia sangat ceroboh n pelupa. Dia suka lupa ngunci pintu apartemennya.. makanya aku dan hyejin sering banget ngomel kalau soal keamanan apartemennya.. dia tuh pernah pergi ke swalayan tanpa mengunci pintu apartemennya… dan bla bla bla…..
Jaerin trus menceritakan semua tentang hyunra.. akupun mendengar dengan antusias… sekarang aku sudah tau tentang hyunra atau aku lebih suka memanggilnya andrea yaahhh walau g semuanya dan aku dapat simpulkan bahwa andrea itu anak yang sangat baik, mandiri, unik, jail, dan evil…


segini dulu ya... :))
dibutuhkan kritik dan sarannya..
dikomentar y chingu.. :))